Surabaya, 15 Januari 2025 – Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (UNUSA) sukses menggelar acara tahunan bertajuk " Public Health Live Showcase 2025 : Voices and Stories for a Healthy Indonesia ". Acara yang diselenggarakan di Café Fastron, Kampus B UNUSA ini merupakan kolaborasi mahasiswa semester 7 dari mata kuliah Teknologi Pengembangan Media dan mahasiswa semester 3 dari mata kuliah Komunikasi Kesehatan. Dengan mengusung tema “ Voices and Stories for a Healthy Indonesia ”, acara ini menjadi ruang untuk menampilkan kreativitas mahasiswa melalui berbagai media promosi kesehatan berbentuk audio, audiovisual, dan visual. Showcase ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap isu-isu kesehatan yang relevan serta menyoroti pentingnya kesehatan sebagai tanggung jawab kolektif. Acara dimulai pukul 08.00 WIB dengan registrasi peserta, dosen, dan tamu undangan. Sebagai pembuka, panitia menayangkan video profil Fakultas K...
Surabaya, 17 Januari 2025 – Rokok telah menjadi isu kesehatan masyarakat yang mendesak, terutama di kalangan remaja dan mahasiswa. Data menunjukkan bahwa semakin banyak generasi muda yang terjebak dalam kebiasaan merokok, baik karena pengaruh lingkungan, iklan, maupun tekanan sosial. Melalui acara Live Showcase 2025, mahasiswa Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (UNUSA) berupaya meningkatkan kesadaran tentang bahaya rokok melalui berbagai media kreatif, seperti audio, audio visual, dan visual. Mengapa Topik Ini Penting? Rokok adalah salah satu penyebab utama kematian yang dapat dicegah di dunia. Menurut laporan WHO (2023), lebih dari 8 juta kematian per tahun disebabkan oleh rokok, termasuk 1,2 juta kematian akibat paparan asap rokok secara pasif. Di Indonesia, prevalensi perokok remaja terus meningkat. Survei Riskesdas 2018 mencatat bahwa 9,1% remaja usia 10-18 tahun adalah perokok aktif, angka yang mengkhawatirkan mengingat dampaknya terha...
Permasalahan gizi di kalangan remaja masih menjadi tantangan serius di Indonesia, termasuk di wilayah Sidoarjo. Kurangnya pengetahuan tentang pola makan seimbang, kebiasaan sarapan yang terabaikan, serta tingginya konsumsi makanan cepat saji menjadi faktor penyebab meningkatnya risiko gizi kurang maupun gizi lebih. Untuk menjawab tantangan tersebut, Mahasiswa S1 Kesehatan Masyarakat UNUSA bekerja sama melaksanakan edukasi interaktif di MA Darul Ulum Waru Sidoarjo dalam program AKSARA SEHAT (Aksi Kolaboratif Sekolah Ramah Anak Sehat & Tanggap), sebagai upaya promotif dan preventif untuk meningkatkan kesadaran gizi di kalangan remaja. MA Darul Ulum Sidoarjo dipilih sebagai sasaran kegiatan karena berdasarkan hasil observasi dan pengukuran antropometri terhadap 239 siswa, ditemukan berbagai permasalahan gizi yang signifikan. Sebanyak 81 siswa tercatat mengalami status gizi tidak normal, dengan rincian 31 siswa kelas X, 29 siswa kelas XI, dan 21 siswa kelas XII mengalami underweight. S...
Komentar
Posting Komentar